
Peternak Kambing Buat Pakan dari Fermentasi Daun Kering
Penulis: Asep Saprudin
TVRINews, Lombok Barat
Peternak Kambing di Dusun Medas Desa Mekar Sari Kabupaten Lombok Barat memanfaatkan limbah daun kering menjadi pakan ternak dengan cara fermentasi.
Limbah daun kering sisa makanan ternak kambing selama ini hanya dimanfaatkan menjadi pupuk kandang oleh peternak. Namun kebiasan ini tidak dilakukan oleh saiun salah seorang peternak kambing, Saiun di Kabupaten Lombok Barat.
Ia menggerakkan anggota kelompok ternaknya untuk bersama-sama mengumpulkan daun kering bekas sisa makanan ternak kambing yang dipelihara kemudian dijadikan pupuk dengan sistem fermentasi pakan buatan.
Fermentasi pakan buatan ini diinisiasi untuk menjadi solusi kekurangan atau kesulitan pakan di daerah dan sudah dirasakan manfaatnya oleh anggota kelompok ternak “Batur Ku”.
Cara pembuatan fermentasi pakan buatan ini, yaitu rumput atau dedaunan hijau menjadi berupa daun banten dan jenis lainnya, jerami,rumput, limbah singkong, batang jagung dikumpulkan dan dicampurkan dengan air, bekatul atau dedak, cairan EM4, air tebu, dan garam yang dicampurkan kemudian dibungkus untuk mempercepat proses fermentasi.
“Campuran berbagai jenis bahan tersebut disimpan dalam plastik selama 2 hingga 5 hari. Setelah itu baru dapat dijadikan pakan. Meski dalam bentuk berupa daun kering ternak kambing justru tetap lahap memakan pakan fermentasi yang diberikan,“ kata Saiun.
Pakan buatan ini diklaim memiliki kandungan nutrisi yang tinggi untuk hewan ternak kambing. Dalam satu hari, ia dan 4 anggota kelompok ternaknya mampu 2 Kuwintal pakan tergantung kebutuhan dan jumlah hewan yang akan diberikan. Penerapan metode pakan buatan yang dibuat diakui menghemat waktu peternak karena tidak perlu susah mencari daun segar setiap hari karena dapat mencari limbah sampah organik di pasar.
“ Kini peternak kambing sudah memiliki persediaan makanan selama satu minggu," ujar Saiun.
Editor: Dadan Hardian
Editor: Admin