
Wisata Lembah Asri di Purbalingga Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Reporter: Nur Khabibi
TVRINEWS, Kabupaten Purbalingga
Lembah Asri, Desa Serang merupakan obyek wisata yang menawarkan keindahan panorama karena berada di kaki Gunung Slamet. Tepatnya, yakni berada di Jl. Raya Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Letaknya yang dekat dengan jalan alternatif penghubung Kabupaten Purbalingga dengan Kabupaten Pemalang menjadikan Lembah Asri banyak dikunjungi warga dari dua kabupaten tersebut.
Menurut Kepala Desa Serang Sugito Lembah Asri dirintis sejak 2010 setelah gubernur mengeluarkan keputusan Desa Serang menjadi Desa Wisata. Awalnya Lembah Asri hanya sebatas agrowisata stroberi yang menumpang tanah Perhutani. "Seiring berjalannya waktu kita ingin berkembang. Kita punya tanah seluas 1,3 hektar tanah desa, akhirnya kita berpindah ke tanah desa dan pada saat ini kita sudah sampai 10 hektar," kata Sugito saat ditemui TVRINews.com.
Untuk kesejahteraan warganya, Lembah Asri dikelola bersama. Termasuk dalam hal investasi wisata hanya menerima dari penduduk asli Serang. "Ada 178 orang (Serang) yang menginvestasikan untuk pembangunan wisata Lembah Asri. Selebihnya masyarakat ada yang membuka wahana-wahana sendiri seperti Taman Kelinci, Taman bunga. Jadi wisata di sini adalah wisata yang berbasis masyarakat," tutur Sugito.
"Adapun pedagang-pedagang di sekitar sini ada sekitar 155, semuanya masyarakat Desa Serang. Jika tadinya itu hanya desa miskin yang tidak punya tanah bengkok maupun tanah kas desa, Alhamdulillah dengan kita dirikan wisata-wisata yang berbasis masyarakat, maka masyarakat banyak yang beralih profesi. Jika tadinya buruh tani sekarang sudah bisa mandiri berjualan berdagang di sini," kata Sugito menambahkan.
Dalam pengembangannya, Sugito menyatakan Lembah Asri meniru Wisata Lembang yang berada di Jawa Barat. Lembang dipilih sebagai acuan karena mempunyai kesamaan berupa berada di dataran tinggi. Selain itu, Sugito menyebutkan dalam proses pembangunan Lembah Asri juga banyak dibantu Kementerian Desa, baik infrastruktur maupun wahana yang tersedia.
Editor: Eggi Paksha
Editor: Admin