
Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini memulai karir TNI-nya sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1987.
Penulis: Riana Rizkia
TVRINews, Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Rabu (17/11) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini memulai karir TNI-nya sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1987.
Lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Di Kopassus, Andika mendapat tugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha, dan pernah melaksanakan Operasi di Timor Timur (1990), Operasi Teritorial di Timor Timur (1992), dan Operasi Bakti TNI di Aceh (1994).
Tidak hanya itu, pada 1991 Andika menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus, lalu Den 81 Kopassus pada 1995, dilanjut dengan Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus pada 1997. Setelah itu Andika menjadi Pama Kopassus pada 1998, dan pada 1998 Andika menjadi Pamen Kopassus (1998).
Selanjutnya, pada 2002 Andika pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus. Setelah itu, pada 2011 Andika menjadi Komandan Rimdam Jaya 2011, dan Komandan Korem 023/KS pada 2012.
Pada 2013, dia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), tidak lama setelah itu Andika menggantikan posisi Doni Munardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di era Presiden Jokowi.
Setelah menjadi Paspampres, pada 2016, menantu dari eks Kepala BIN Jenderal (Purn) Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
Selama perjalanan karirnya, Andika mendapat promosi sebanyak tiga kali pada 2018.
Di awal tahun, dia menjadi Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD, dan menerima pangkat Letnan Jenderal (Letjen) dengan bintang 3.
Usai menerima pangkat Letjen, Andika diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad), sekaligus menggantikan Letjen Agus Kriswanto, yang pensiun.
Lima bulan kemudian, Andika dilantik sebagai sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 22 November 2018.
Selama bertugas, sejak 2003 hingga 2011 Andika juga menjalani pendidikan formal, dia mengambil S1 dengan konsentrasi Ilmu Ekonomi di salah satu perguruan tinggi dalam negeri.
Sementara untuk gelar S2 dan S3, Andika dapatkan ketika berkuliah di The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University di Negeri Paman Sam, AS.
Menemani perjalanan karir Andika, perempuan bernama Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau Hetty Perkasa, merupakan istri sekaligus ibu dari anak bernama Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono. Saat ini, anak Andika dan Hetty tersebut telah menjadi seorang dokter.
Editor: Desi Krida