
Sarung Goyor Khas Pemalang asal Desa Wanarejan Ternyata Laris di Luar Negeri
Reporter: Nur Khabibi
TVRINEWS, Kabupaten Pemalang
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah memiliki sarung andalan dan terkenal, yakni Goyor. Pusat pembuatan Sarung Goyor terletak di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman. Pembuatan masih dilakukan dengan menenun manual atau lebih dikenal dengan alat tenun bukan mesin (ATBM).
Menurut salah satu pemilik usaha Sarung Goyor Khumaeroh Nur Hikmah untuk menyelesaikan satu sarung membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam dan membutuhkan kain sepanjang empat meter.
Sarung Goyor memiliki keunggulan dalam kualitas bahan yang tidak panas digunakan dan lembut di kulit. Sehingga sarung ini laris diekspor ke negara yang memiliki suhu dara lebih tinggi. "Kalau tujuan ekspor itu ke Jedah, sama ke (benua) Afrika, seperti ke Somalia, Etiopia, dan Kenya," kata Nur Hikmah saat ditemui TVRINews.com, Selasa (18/5/2021).
Nur Hikmah mengatakan, meskipun produk Sarung Goyor laris manis di pasar internasional, beda halnya dengan pasar lokal. Menurutnya, Sarung Goyor kurang diminati karena masih banyak yang belum mengetahui tentang kain khas Pemalang tersebut.
Nur Hikmah menyebutkan, ia generasi kedua dalam bisnis pembuatan Sarung Goyor. Dia melanjutkan usaha sang ayah yang dirintis sejak 1998 dan hanya mempunyai sasaran pasar sekitaran Kabupaten Pemalang. "Pada awal berdiri kita memang penjualannya masih lokal, ke Tegal, Solo, dan Surabaya. Tapi lama-kelamaan seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 2004 atau 2005 itu alhamdulillah sudah mulai ekspor," tambah Nur Hikmah.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional yang tinggi, saat ini ia dibantu ratusan karyawan yang didominasi warga asli Desa Wanarejan Utara.
Editor: Eggi Paksha
Editor: Admin