
Beredar Nama 31 Calon Dubes, dari Mantan Menteri Hingga Pengusaha
Reporter: Ahmad Richad
TVRINews, Jakarta
Sejak Jumat (19/2/2021) kemarin, beredar daftar nama 31 calon duta besar Indonesia dan perwakilan tetap RI. Daftar itu memuat nama mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Dia akan menjadi Duta Besar RI di Madrid, Spanyol.
Selain Terawan, ada nama Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat. Juga politikus PDI Perjuangan, Zuhairi Misrawi, sebagai Dubes RI untuk Arab Saudi, serta Muhammad Prakosa, Menteri Pertanian Kabinet Persatuan Nasional 1999-2000 dan Menteri Kehutanan Kabinet Gotong-royong 2001-2004, sebagai Dubes RI untuk Italia.
Menurut Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Kharis Almasyhari, saat ini DPR sedang reses. Namun, saat rapat paripurna pada 11 Februari 2021, surat dari Presiden Joko Widodo belum dibacakan. “Jadi saya tidak tahu,” katanya kepada TVRINews, Sabtu (20/2/2021).
Kementerian Luar Negeri tidak bisa mengonfirmasi nama-nama yang beredar sebagai Duta Besar RI. Mereka juga tidak bisa menjawab karena faktor etika diplomasi.
Berikut ini nama 28 calon duta besar Indonesia dan tiga perutusan tetap RI (PTRI) yang beredar di kalangan wartawan:
1. Amerika Serikat: Rosan P. Roeslani (Ketua Kadin)
2. Spanyol: Terawan Agus Putranto (eks Menteri Kesehatan)
3. Kroasia: Suwartini Wirta (Wakil Duta Besar RI untuk Kanada)
4. Austria: Damos D. Agusman (Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri)
5. Australia: Siswo Pramono (Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri)
6. Kanada: D. Tumpal Simanjuntak (Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri)
7. Italia: M. Prakosa (Menteri Pertanian Kabinet Persatuan Nasional 1999- 2000 dan Menteri Kehutanan Kabinet Gotong-royong 2001-2004)
8. India: Ina Krisnamurthi (Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri)
9. Yunani: Bebeb A.K.N. Djundjunan (Direktur Hukum dan Perjanjian Kewilayahan Kementerian Luar Negeri)
10. Polandia: Anita Luhulima (Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri)
11. Slovakia: Pribadi Sutiono (Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri)
12. Timor Leste: Okto D. Manik (Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri)
13. Selandia Baru: Fientje M. Suebu (Wakil Kepala Perwakilan KBRI New Delhi)
14. Tanzania: Triyogo Jatmiko (Inspektur Wilayah II Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri)
15. Prancis: M. Oemar (Kepala Sekretariat Wakil Presiden)
16. Kuwait: Lena Maryana Mukti (anggota DPR)
17. Tunisia: Abdul Aziz
18. Korea Selatan: Gandi Sulistyanto (Direktur Utama Sinarmas)
19. Arab Saudi: Zuhairi Misrawi (politikus PDIP)
20. Kazakstan: M. Najib
21. Bahrain: Ardi Hermawan
22. Portugal: Rudy Alfonso (politikus Golkar)
23. Ukraina: Ghafur A.D. (Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK)
24. Sri Lanka: Dewi Tobing (Konsul Jenderal RI di Perth)
25. Afganistan: Gina Yoginda (Wakabais TNI)
26. Bangladesh: Heru Subolo (Konsul Jenderal RI di Sydney)
27. Kolombia: Tatang B.U. Razak (Sekretaris Utama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia)
28. Yordania: Ade Padmo Sarwono (Wakil Tetap RI untuk ASEAN)
29. PTRI ASEAN: Derry Amman (Direktur Kerja Sama Antar-Kawasan ASEAN Kementerian Luar Negeri)
30. PTRI Jenewa: Febryan Rudyard (Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri)
31. PTRI New York: Armanatha Nasir (LBBP RI untuk Prancis, Andora, dan Monako, serta Delegasi Tetap RI untuk UNESCO)
Editor: Eggi Paksha/Agus S. Riyanto
Editor: Admin