
KRI-591 Surabaya, Salah Satu Kapal TNI AL yang Siap Amankan KTT G20 di Bali
Penulis: Ridha Gemelli Sitompul
TVRINews, Jakarta
TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan sejumlah kapal perang yang tersebar di seluruh perairan pulau Bali. Hal itu dilakukan untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022 mendatang.
Baca Juga: Jelang KTT G20, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dipastikan Aman dan Nyaman
Salah satunya adalah kapal KRI Surabaya-591. Kapal ini memiliki panjang sekitar 122 meter, dilengkapi dengan peralatan tempur dan rudal serta memiliki landasan helikopter.
Kapal yang telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sejak 6 November 2022 lalu ini diperkirakan dapat membawa ratusan personel TNI.
Rencananya, TNI AL akan mengamankan penyelenggaraan KTT G20 hingga 18 November mendatang. Selain mengerahkan sejumlah kapal perang, TNI juga bakal menyiagakan sejumlah panser.
Kemudian, diharapkan agenda besar KTT G20 ini dapat terlaksana dengan baik. Dengan membawa manfaat bagi masyarakat yang tergabung dalam G20 dengan mengatasi sejumlah permasalahan melanda di dunia saat ini, khususnya dalam bidang ekonomi dan kesehatan pasca pandemi Covid-19.
Adapun, menurut informasi, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan terkait pengamanan G20, pihaknya menyiapkan 16 kapal yang terdiri dari 12 kapal Kombatan.
Kapal tersebut khusus melaksanakan pengamanan langsung, sisanya merupakan kapal-kapal bantu untuk pergeseran material maupun pasukan.
Adapun ke-12 KRI yang terlibat yakni KRI Raden Eddy Martadinata-331; KRI Surabaya-591; KRI Teluk Banten-516; KRI Bimasuci; KRI Karel Satsuit Tubun-356; KRI Sultan Iskandar Muda-367; KRI Fatahillah-361; KRI Sultan Nuku-373; KRI Tarakan-905; KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355; KRI Untung Suropati-372; KRI Hasan Basri-382; serta tiga unit helikopter panther dan dua unit helikopter bell.
Baca Juga: Momen KTT G20, Saatnya Tanaman Obat Indonesia Mendunia
Empat kapal lainnya yaitu kapal Bantu Cair Minyak (BCM), kapal LPD marinir dan pasukannya, kapal Rumah Sakit KRI Wahidin Sudirohusodo dan KRI LST untuk mengangkut material yang untuk Paspampres dan juga Komando Operasi Khusus (Kopassus).
Namun, Yudo menegaskan bahwa hanya 12 kapal yang digunakan untuk patroli langsung dalam melaksanakan penyekatan dan pengamanan G20.
Editor: Redaktur TVRINews