
Akibat getaran gempa, ASN di Kantor Gubernur Maluku panik dan lari berhamburan keluar gedung.
Penulis : Melky Latusawaule
TVRINews, Maluku Tengah
Gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi di Maluku Tengah Kamis siang dirasakan hingga Kota Ambon (4/11/2021).
Akibat getaran gempa, ASN di Kantor Gubernur Maluku panik dan lari berhamburan keluar gedung.
Saat gempa terjadi pukul 11.44 WIT, Pemerintah Provinsi sedang melaksaksanakan rapat koordinasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlangsung di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku.
Getaran gempa membuat para peserta lari berhamburan keluar gedung mencari tempat aman.
Gempa yang berpusat di sebelah Barat Kecamatan Wahai, Maluku Tengah dirasakan dengan kekuatan III MMI di Kota Ambon. Getaran gempa dirasakan cukup kuat dan sontak membuat warga panik berhamburan keluar rumah.
Badan Meteorologi dan Klimatologi Stasiun Geofisika Ambon mencatat hingga sore ini telah terjadi tiga belas kali gempa susulan aftershock baik dirasakan maupun tidak dirasakan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Seram Utara.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik sehingga guncangannya juga dirasakan di Kota Ambon , Masohi dan Saparua III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan seperti truk berlalu. BMGK meminta warga mengantisipasi gempa susulan yang berpotensi masih akan terjadi.
Editor: Abdullah Fikri