
700 Lebih Petugasnya Meninggal di Pemilu 2019, Ketua KPU: Ini Usulan Kami untuk 2024
Penulis:Ahmad Richad
TVRINews, Jakarta
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menyampaikan beberapa usulan kepada DPR RI untuk pelaksanaan Pemilu 2024 nanti. Usulan ini dibuat untuk mencegah terjadi kembali kasus petugas KPU yang kelelahan bahkan meninggal dunia seperti pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 lalu.
"Gambaran 2019 dengan data Pemilu 2019, ada sebanyak 722 petugas meninggal dunia, dan 798 sakit. Bahkan di pemilihan 2020 masih ada petugas kami yang meninggal sebanyak 117 orang dan 153 sakit," kata Ilham dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Belajar dari pengalaman ini, Ilham mengusulkan agar pemerintah harus memastikan jaminan kesehatan dan honor yang layak untuk para petugas KPU sesuai ketentuan yang berlaku. Baik itu PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPS luar negeri, Pantarlih, dan Pantarlih luar negeri.
"Kami juga mengusulkan pembuatan payung hukum bagi teknologi dan sistem aplikasi yang mendukung badan ad hoc," ujarnya
Lebih lanjut, Ilham juga menyebut KPU telah melakukan simulasi penggunaan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) untuk memudahkan kerja para badan ad hoc di Pemilu 2024 nanti.
"Jadi mereka tidak perlu mengisi form-form yang begitu banyak untuk diserahkan kepada saksi dan panwas di TPS," ujar Ilham.
Bukan hanya itu, Ilham mengatakan KPU juga memerlukan dukungan kerja sama lintas pemangku kepentingan dalam memfasilitasi kebutuhan dan menyediakan infrastruktur bagi badan ad hoc.
"Selama ini badan ad hoc masih kurang mendapat dukungan, misalnya tidak memiliki tempat untuk berkantor, hal-hal lain, banyak yang kurang di-support pemerintah," ucap Ilham.
KPU sendiri mengusulkan Pemilu 2024, mencakup pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, bisa digelar pada 21 Februari 2024. Sedangkan Pilkada 2024 diusulkan pada 27 November.
Editor: Dadan Hardian
Editor: Admin