
Sambut Baik Respon Ariza, Sekjen PSSI : Suatu Saat Timnas Gunakan JIS untuk Bertanding
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyambut baik respon dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait sejumlah kekurangan pada Jakarta International Stadium (JIS) sehingga dinilai belum layak untuk menggelar pertandingan internasional.
Walaupun masih terdapat kekurangan, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengakui jika stadion dan rumput JIS adalah kelas dunia. Bahkan, ia menyamakan JIS seperti stadion yang dimiliki oleh negara-negara Eropa.
"Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen. Jadi netizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,’’ kata Yunus, Selasa (13/9/2022).
Sebelumnya, Ariza sapaan akrabnya dari Wagub DKI Jakarta memberikan respon atas penilaian dari PSSI. JIS tidak hanya baik dan megah, tapi juga kapasitasnya besar dan memenuhi standar internasional. Namun, ia menerima penilaian PSSI dan akan menyempurnakan pada bagian yang dianggap masih kurang untuk sebuah pertandingan internasional.
"Ya, sebenernya kan begini. Jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian, tidak hanya bagus dan lain-lain. Juga memenuhi standar internasional, tapi memang ada beberapa yang harus disempurnakan dan akan kita sempurnakan," ujar Ariza, Senin (12/9/2022) kemarin.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur untuk menggelar pertandingan internasional.
Menurut penilaian PSSI, ada beberapa hal yang dinilai kurang layak dari JIS, seperti area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
Bahkan, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).
Sehingga, untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak, maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25 persen - 50 persen - 75 persen - 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity.
Untuk ukuran JIS yang begitu megah dengan daya tampung 80 ribu kursi, namun area parkir hanya bisa menampung sekitar 800 unit kendaraan roda empat. Ini dinilai sangat riskan.
Padahal, jika Timnas bermain, animo masyarakat ke stadion sangat tinggi. Selain itu, masuk stadion hanya satu pintu, sehingga dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama. Sementara, terkait dengan plafon yang rendah sehingga bus tidak bisa masuk.
Dengan berbagai pertimbangam itu, PSSI belum berani menyelenggarakan laga Timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu. Sedianya, JIS akan menjadi tempat laga kedua uji coba Indonesia melawan Curacao pada 27 September 2022.
Yunus memastikan jika semua infrastruktur yang menjadi catatan PSSI diperbaiki, Timnas Indonesia akan berlaga di JIS.
"Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, Tim U-23, U-20, maupun U-16," tutur Yunus.
Editor: Redaktur TVRINews