
Kementerian BUMN Bangun Holding Rumah Sakit
Reporter: Ahmad Richad
TVRINews, Surabaya
Dalam kunjungan kerja (kunker) di Surabaya dengan PT Perkebunan Nusantara dan anak perusahaannya di tiga rumah sakit, Komisi VI DPR mengapresiasi pembentukan holding rumah sakit yang dilakukan Kementerian BUMN. Hal ini merupakan langkah strategis terutama di tengah pandemi yang saat ini sedang melanda.
Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza mengatakan, pembentukan holding ini bisa menjadi solusi untuk peningkatan layanan kesehatan yang berstandar nasional dan merata diseluruh wilayah Indonesia.
“Holding rumah sakit ini juga merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Kementerian BUMN, terutama di tengah pandemi dan bisa menjadi salah satu kunci penanganannya Covid-19. Kecepatan dari jaringan rumah sakit yang ada di dalamnya akan bisa menutup kelemahan-kelemahan yang ada. Kami mengapresiasi langkah strategis ini,” kata Faisol Riza, Kamis (25/2/2021).
Faisol Riza mengingatkan, walaupun holding rumah sakit sudah terbentuk namun pekerjaan dan tugas-tugas ke depan masih panjang dan jauh.
“Kami mengusulkan rumah sakit yang sudah tergabung dalam holding rumah sakit, entitasnya bukan hanya sekedar menjadi anak perusahaan saja, namun kita dorong menjadi BUMN secara penuh,” ungkapnya.
Politisi Partai PKB itu berharap ke depanya rumah sakit yang tergabung dalam holding bisa saling bersinergi dan meningkatkan integrasi antar rumah sakit BUMN dan bisa bersaing dengan rumah sakit swasta yang saat ini sudah menjamur. Dimana, di tengah pandemi seperti saat ini sangat diperlukan kecepatan dalam merespon isu kesehatan.
Sebagai informasi, saat ini proses pembentukan holding RS BUMN berjalan dalam beberapa tahapan.
Fase pertama telah dilaksanakan pada akhir Maret 2020 yang ditandai dengan akuisisi PT Rumah Sakit Pelni oleh PT Pertamedika IHC.
Proses ini dilanjutkan dengan tercapainya fase dua pada 7 Agustus 2020 yang mana tujuh PT RS bergabung menjadi bagian PT Pertamedika IHC dan konsolidasi dilakukan atas 35 rumah sakit dan 4.325 ranjang.
Sementara pada fase ketiga, Pertamedika IHC melakukan kerja sama manajemen operasional dengan 34 RS BUMN lain yang dikelola 18 PT RS BUMN. Pertamedika-IHC sebagai Holding Rumah Sakit BUMN mengelola 13 RS Pertamina, 3 RS KSO dan 39 RS milik BUMN.
Editor: Dadan Hardian
Editor: Admin