Penulis: Ridha Gemelli Sitompul
TVRINews, Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar penggunaan anggaran tidak untuk membeli produk impor. Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam acara evaluasi aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5).
Kepala Negara mengingatkan nominal anggaran pemerintah dalam APBN hingga APBD begitu besar, dengan rincian APBN Rp2.714 triliun dan APBD sejumlah Rp1.197 triliun. Jumlah itu belum termasuk anggaran yang dibelanjakan BUMN.
"Seperti yang sampaikan di Bali karena ini uang rakyat, APBN, APBD, BUMN ini uang rakyat, ya jangan dong kita belikan barang-barang impor. Keliru besar sekali kita kalau melakukan itu. Sehingga muncul Bangga Buatan Indonesia ini," kata Jokowi, Selasa (24/5/2022).
Pada kesempatan yang sama, ia menyampaikan pertemuan dan evaluasi ini akan dilakukan setiap 2-3 bulan, untuk memastikan penggunaan produk dalam negeri terus meningkat.
"Sekali lagi jangan APBN, APBD jangan untuk beli barang-barang impor," kembali Jokowi mengingatkan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada kepala daerah untuk memastikan produk unggulan lokal segera masuk e-katalog lokal.
"Segera, yang punya e-katalog lokal baru 46 pemda dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Baru 46 pemda, padahal untuk membangun e-katalog lokal ini syaratnya sudah enggak kayak dulu," ucap Jokowi memerintahkan.
"Dulu memang rumit, sekarang sangat simpel. Saya tadi memastikan tadi pagi kepada Kepala LKPP Pak Anas (Abdullah Azwar Anas). Dulu berapa langkah? Dulu 8 langkah, sekarang hanya dua langkah. Sangat gampang sekali, " ujarnya menambahkan.