
Ada Jenazah Tak Teridentifikasi, Ini yang Dilakukan DVI Polri
Reporter : Ahmad Richad
TVRINews, Jakarta
Sejauh ini Tim DVI Polri telah mengidentifikasi 34 dari 310 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182. Jika dari 310 kantong jenazah tersebut ada yang tidak teridentifikasi maka, tim DVI akan berkoordinasi dengan banyak pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko, mengatakan, apabila ditemukan tidak teridentifikasi, tim DVI akan melakukan rapat koordinasi terutama dengan maskapai, dirjen perhubungan darat, dan Basarnas.
"Tentang jenazah yang tidak teridentifikasi ini, sudah berapa kali ditanyakan pihak keluarga kepada kami. Perlu kami sampaikan ada beberapa kriteria dalam masalah ini, misalnya ada body part yang ditemukan namun tidak teridentifikasi, itu namanya ada tapi tidak bisa teridentifikasi. Atau malah tidak ditemukan sama sekali, itu jelas tidak bisa diidentifikasi,"katanya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021).
Dari sekian ratus kantong jenazah atau body part yang diterima DVI, itu tidak mencerminkan jumlah passenger yang on board.
"Jadi kalau tadi saya katakan pada pagi ini kita menyampaikan sekian ratus kantong, itu tidak mencerminkan jumlah on board passenger (jumlah penumpang pesawat),"terang Kombes Pol Hery Wijatmoko.
Kombes Pol Hery Wijatmoko juga menjelaskan apabila nanti operasi SAR dihentikan, pihaknya akan shut down. Artinya akan memfokuskan pada pemeriksaan di postmortem dan pemeriksaan di laboratorium DNA forensik. Berapapun jumlah body part yang diterima akan di rekonsiliasi.
Berikut 34 nama yang telah berhasil diidentifikasi tim DVI Polri, yakni Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni, Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.
Serta Rosia Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti Srianingsih, Arifin Ilyas, Arneta Fauziah, Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iu Iskandar, dan Oke Dhurrotu.
Ada satu korban teridentifikasi yang tidak diumumkan namanya karena permintaan keluarga.
Editor: Dadan Hardian
Editor: Admin