
Minyak jelantah yang dikumpulkan dari masyarakat ini, mereka ubah menjadi sabun cuci pakaian maupun untuk mencuci alat-alat rumah tangga.
Penulis : Yuntardi
TVRINews, Bandarlampung
Dianggap dapat mengganggu kesehatan, minyak goreng bekas atau jelantah kerap dibuang, dan menjadi salah satu pemicu limbah rumah tangga yang berpotensi mencemari lingkungan.
Namun, di tangan orang-orang kreatif, limbah minyak goreng bekas bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.
Seperti yang dilakukan Yayasan Nabbay Hanggum, Lampung, sebuah komunitas peduli lingkungan. Mereka mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci dan lilin.
Minyak jelantah yang dikumpulkan dari masyarakat ini, mereka ubah menjadi sabun cuci pakaian maupun untuk mencuci alat-alat rumah tangga.
Ketua Yayasan Nabbay Hanggum Lampung, Oktaviantimala menjelaskan komunitas ini ingin membantu mengurangi terjadinya pencemaran dari limbah rumah tangga. Ia mengajak masyarakat memanfaatkan limbah menjadi sebuah karya yang memiliki nilai ekonomis, namun bumi tetap terjaga.
Selain, bahan dasar membuat sabun cuci, minyak jelantah juga bisa digunakan untuk dibuat lilin. Namun karena zat campuran untuk membuat lilin juga mengadung zat yang membahayakan lingkungan, maka Okta memilih untuk tidak memproduksinya. Jika dibutuhkan, Okta siap menularkan ilmunya untuk masyarakat.
Editor: Abdullah Fikri
Artikel Terkait
Terbaru
Rekomendasi

DPRD Kaltim Sahkan Perda RT/RW 2022-2024
