Penulis : Donny Rahmad
TVRINews, D.I Yogyakarta
Menurunnya kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta berdampak signifikan pada omset penjualan beragam kerajinan perak di centra kerajinan perak Kotagede, Yogyakarta yang mengalami peningkatan hinga 200 persen.
Menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten - Kota di DIY seiring dengan semakin tingginya angka capaian vaksinasi Covid-19, menjadi harapan baru bagi sektor perekonomian dan pariwisata di DIY.
Tidak terkecuali di centra industri kerajinan perak di Kotagede Yogyakarta yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Namun, kini perkebangnnya sudah berangsur membaik, seperti disalah satu pengusaha perak di Kotagede yang mengaku omsetnya mulai meningkat setelah sempat mengalami penurunan omset sekitar 200 persen.
Saat ini geliat wisatawan yang datang ke centra industri perak Kotagede semaikin bertambah yang didominasi wisatawan domestic. Mereka bukan hanya datang untuk berbelanja kerajinan perak, namun juga mengikuti workshop pembuatan perak.
Pesanan perak dari luar negeri saat ini juga sudah mulai berangsur normal, dimana pasar expor didominasi oleh Turki, Belanda dan Timur Tengah. Produk filigree silver yang merupakan kerajinan perak dengan teknik membentuk desain kerajinan dari benang-benang perak yang sangat lembut untuk membentuk desain yang diinginkan menjadi produk favorit yang di minati pasar internasional.
Industri kerajinan perak di Kotagede diyakini mampu berdaya saing dipasar internasional karena memiliki berbagai keunggulan seperti desain dan kualitas produk dan masih mengandalkan buatan tangan para pengrajin dalam proses produksinya.