---

Penulis: Ahmad Richad

TVRINews, Jakarta

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menindak tegas siapapun, termasuk wisatawan yang membahayakan dan mencederai aspek pelestarian alam di taman nasional. Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan wisatawan meledakan petasan di Pulau Kelelawar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 31 Maret 2022.

"Ini tentu sangat membahayakan kawasan tersebut beserta spesies di dalamnya. Belum lagi hal itu dilakukan di saat, kalau tidak salah, migrasi kelelawar dari satu pulau ke pulau lain, biasanya di sore hari. Ini kan sangat mencederai tujuan dari pelestarian alam yang ada di situ,” kata Budi di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Lebih lanjut Budi juga meminta KLHK untuk melakukan tindakan ekstra tegas, dan bukan hanya perkara edukasi masyarakat saja. 

"Tapi untuk pelaku seperti ini harus ditindak tegas, tidak cukup dengan minta maaf, lalu semua baik-baik saja," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Budi menjelaskan Taman Nasional Komodo ini merupakan sebuah area konservasi yang memiliki tujuan sangat mulia, yakni benteng terakhir kita memproteksi kekayaan alam bangsa Indonesia

“Saya tidak bisa menerima kalau ada yang mencederai area ini dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab. Saya mohon tindak tegas dan bagi pelaku operator yang membolehkan juga harus ada sanksi, karena jelas-jelas dilarang, tapi masih dilakukan. Kalau perlu pelaku jangan dikasih masuk lagi ke area Taman Nasional Komodo,” tegasnya.

Kejadian yang terjadi pada Kamis (31/3) sore tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu habitat jutaan kelelawar yang berada di Pulau Kelelawar.

Pulau Kelelawar (Kalong) merupakan salah satu pulau kecil di Taman Nasional Komodo (TNK). Pulau ini terletak di antara Pulau Rinca dan Pulau Papagarang. 

Masyarakat lokal menyebutnya Pulau Kalong, karena pulau ditumbuhi pohon bakau dan dihuni jutaan burung kalong (kelelawar). 

Pulau Kalong dapat ditempuh sekitar 35 menit dengan speedboat dari Kota Labuan Bajo dan merupakan salah satu obyek wisata terkenal yang sangat diminati oleh wisatawan mancanegara.

---

Editor: Redaktur TVRINews