Penulis: Eggi Paksha
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menegaskan hanya sanggup membiayai Rp80 Miliar yang diperuntukkan bagi 100 puskesmas di 12 kota/kabupaten yang memiliki jumlah kasus konfirmasi, suspek, kontak erat dan probable aktif terbanyak Covid-19. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Program Penguatan Puskesmas di Jabar.
"Saya tahu puskesmas sudah melakukan, namun menurut saya belum terkonsepkan, terkoordinir dan terteorikan secara komprehensif. Sementara program ini saya namakan Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA). Kepada kepala daerah kami mohon untuk mencari akal untuk membiayai program PUSPA ini," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Adapun anggaran yang diberikan kepada puskesmas melalui Program Penguatan Puskesmas, rinciannya penggunaannya sebanyak 68,1 persen akan digunakan untuk APD, testing dan KIE KIT.Kemudian 2,3 persen untuk pelatihan, 24,2 persen untuk SDM dan 5,4 persen untuk alih fungsi isolasi komunitas.
Kang Emil- sapaan Ridwan Kamil- kembali mengingatkan supaya semua daerah di Jawa Barat, tak terkecuali Bogor untuk menggeser energi dan peran pihak terkait dalam menangani Covid-19 ke puskesmas.
Editor: Eggi Paksha