Penulis: Hari Rahmadani
TVRINews, Kabupaten Subang
Sejak bulan terakhir, harga minyak goreng di Kabupaten Subang, Jawa Barat, melonjak tajam. Kondisi ini membuat para pedagang di sejumlah pasar tradisional mengeluh karena penjualannya menurun drastis.
Harga minyak goreng merangkak naik sejak jelang akhir Oktober. Lonjakan harga minyak goreng terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Subang
Saat ini, harga minyak goreng curah mencapai Rp19 ribu per kilogran, sebelumnya Rp17 ribu per kilogram. Sedangkan minyak goreng kemasan dua liter yang sebelumnya Rp32 ribu, naik menjadi Rp35 ribu.
Menurut pedagang, mereka tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga minyak goreng ini. Kenaikan harga minyak goreng sejak dua bulan terakhir ini sudah terjadi dari tingkat distributor.
Akibat kenaikan harga minyak goreng tersebut, para pedagang mengaku omzet penjualan minyak goreng menurun drastis.
"Biasanya, dalam sehari untuk minyak goreng kemasan, pedagang bisa menjual rata-rata 60 kilogram. Namun saat ini hanya bisa menjual sekitar 20 kilogram per hari", menurut Cahyadi, salah satu pedagang.
Begitu juga dengan minyak goreng kemasan. Pedagang hanya bisa menjual beberapa kemasan minyak goreng setiap harinya. Kondisi ini jauh berbeda saat harga minyak goreng normal.
Pedagang berharap kenaikan minyak goreng tidak terus terjadi, mengingat sebentar lagi memasuki masa Natal dan Tahun Baru.