Penulis : Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Bandara Banyuwangi yang berlokasi di Desa Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masuk dalam 20 besar karya arsitektur terbaik dunia dalam kategori Green Airport-Desain Unik di ajang Aga Khan Awards for Architecture (AKAA) 2022.
Bandara Banyuwangi dibangun dengan kolaborasi bersama arsitek Andra Matin dengan konsep arsitektur hijau. Ini merupakan bandara hijau pertama di Indonesia yang berhasil bersaing dengan 20 karya arsitektur lain dari 16 negara.
Arsitektur hijau yang diterapkan terlihat dari atap terminal bandara yang ditanami tanaman, konservasi udara dan sunroof yang menjadi sumber cahaya alami pada siang hari.
Atap bangunan Bandara Banyuwangi juga menunjukkan pembagian yang jelas antara terminal keberangkatan dan kedatangan.
Namun selain arsitektur hijau, Bandara Banyuwangi juga menarik perhatian karena desainnya yang mengadopsi bentuk ikat kepala Suku Osing atau masyarakat asli Banyuwangi.
Masuk dalam 20 besar karya arsitektur terbaik dunia kategori Green Airport-Desain Unik di ajang Aga Khan Awards for Architecture (AKAA) 2022, menjadi kebanggaan bagi daerah karena Bandara Banyuwangi mampu bersanding dengan puluhan karya arsitektur lain dari berbagai negara.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menuturkan, untuk bisa memenuhi syarat pertimbangan dalam penghargaan AKAA 2022, arsitektur harus diselesaikan dalam rentang waktu 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021 dan telah digunakan minimal satu tahun.
Editor: Redaktur TVRINews