
Gedung Isolasi Covid-19 di Kota Mojokerto Kelebihan Pasien
Reporter: Sukemi
TVRINEWS, Kota Mojokerto
Sejak seminggu terakhir, gedung isolasi Covid-19 di rumah susun sederhana (rusunawa) milik Pemerintah Kota Mojokerto, di Jalan Cinde, Kota Mojokerto, Jawa Timur, kelebihan beban pasien.
Dari kapasitas 56 kamar, sekarang diisi 60 lebih yang terpapar Covid-19. Tambahan pasien, paling banyak berasal dari warga lingkungan Sidomulyo, Kelurahan Mentikan/, Kecamatan Prajurit Kulon. Sebanyak lima orang terpapar Covid-19 usai melakukan gotong-royong proyek padat karya membersihkan saluran air.
Selain itu, pasien Covid-19 merupakan kiriman dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, yang tidak bergejala.
Hingga kini, lingkungan Sidomulyo masih dilakukan karantina wilayah untuk menghindari penularan Covid-19 ke warga lainnya. Dari 56 kapasitas rusunawa, diisi 60 lebih pasien Covid-19. Tidak hanya orang dewasa, rusunawa juga diisi anak-anak.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan meski penuh, belum akan membuka lokasi baru untuk ruang isolasi. “Dinas kesehatan setempat akan menambah bed kamar. Sehingga satu kamar bisa diisi lebih dari dua pasien,” katanya.
“Sebab jika menambah gedung isolasi, harus menambah tenaga kesehatan, baik dari dokter dan perawat serta tenaga pelengkap lainnya,” tambahnya.
Hingga kini, tim satuan tugas Covid-19 Kota Mojokerto masih melakukan tracking di lingkungan Sidomulyo. Tracking diperluas dari sebelumnya gang empat, tiga dan sembilan. Sebanyak 140 warga dilakukan tracking dan 50 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Editor: Eggi Paksha
Editor: Admin