Reporter:Aulia Zita
TVRINews, Jakarta
Prof. Dr. dr. Abdul Muthalib, Dokter Kepresidenan yang menyuntikkan vaksin Covid-19 kedua ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan.
“Vaksin yang saya berikan (pada presiden) adalah vaksin Sinovac bukan vaksin yang lain,” terangnya usai menyuntikkan vaksin dosis kedua untuk Jokowi.
Menurut guru besar ilmu penyakit dalam Universitas Indonesia ini, seusai divaksin Jokowi tidak mengalami efek samping serius dan dapat beraktivitas seperti biasa.
“Berbincang tadi dengan bapak presiden, apakah bapak ada keluhan setelah vaksinasi pertama, ternyata tidak ada sama sekali, begitu juga ketika disuntik bapak merasakan sedikit waktu ditusuk saja tapi yang lain-lain tidak ada apa-apa,” ujarnya.
Usai disuntik Vaksin untuk yang kedua, Presiden mengaku baik-baik saja.
“Tidak terasa, kalau dulu setelah dua jam hanya pegal-pegal, sekarang juga sama saja,”ujar Jokowi.
Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Sama tidak terasa sakit seperti yang pertama, (setelah vaksinasi pertama) rasanya ingin makan banyak,” ujar Budi usai menerima vaksin dosis kedua.
dr. Abdul Muthalib juga tidak lupa mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan (prokes ), yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Dan yang terakhir saya kira tetap 5 M meskipun sudah divaksin,”kata dr. Abdul Muthalib.
Editor: Dadan Hardian