Penulis: Andi Nurlela
TVRINews, Maluku Utara
12 oktober 1999, merupakan hari bersejarah Bagi Provinsi Maluku Utara. 22 tahun silam, wilayah ini resmi menjadi daerah otonom baru, terlepas dari Provinsi Maluku.
22 tahun waktu yang cukup lama, untuk memulai pengembangan dan pembangunan daerah, agar daerah yang memiliki motto Marimoi Ngone Futuru yang berarti Bersatu Kita Teguh, bisa sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Di usia 22 tahun keberadaannnya, Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus berupaya menjadikan Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara serta menjadikan Sofifi sebagai pusat pemerintahan.
Sebagai bentuk refleksi diri terhadap provinsi ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar malam muhasabah sebagai bagian penting untuk mengintrospeksi diri, memajukan Provinsi Maluku Utara, mencapai misi Maluku Utara Sejahtera.
Gubernur Maluku Utara, K.H Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya mengatakan, dirinya berharap agar seluruh masyarakat Provinsi Maluku Utara dapat bergerak maju dengan satu hati, teguh membangun Provinsi Maluku Utara, sebab Maluku Utara bukan milik pribadi, tetapi milik semua masyarakat.
Malam muhasabah yang berlangsung di center point depan kantor DPRD Provinsi Maluku Utara, juga terdapat podium akademik yang disampaikan oleh Dr. Herman Usman, serta testimoni pejuang pembentukan Provinsi Maluku Utara, yang disampaikan oleh angkatan 1999, Sofyan Daud dan Hasbi Yusuf, yang mana dalam penyampaian testimoni tersebut juga disampaikan harapan keduanya agar masyarakat Maluku Utara tidak sampai kehilangan harapan, tetapi justru semangat di jiwa semakin berkibar dalam diri dan karya.
Sehingga dapat menjadikan Provinsi Maluku Utara kedepannya semakin bergerak maju, menuju perubahan yang lebih baik.
Editor: Dadan Hardian