
Kurang Digemari Masyarakat, Cabang Olahraga Gulat Sulit Cari Atlet Berbakat
Penulis: Ahmad Richad
TVRINews, Merauke
Wakil Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Pusat, Gusti Randa mengatakan cabang olahraga (cabor) gulat di Indonesia harus terus disosialisasikan, karena cabor ini masih kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia.
Gusti menjelaskan kurangnya perhatian dari masyarakat tersebut membuat cabor ini kekurangan atlet-atlet berbakat. Untuk mengatasi itu menurutnya cabor gulat harus terus dipertandingkan supaya pada saat event internasional dilakukan, kita sudah bisa menyediakan bibit atlit yang dapat disertakan.
"Bukan sekadar sosialisasi semata, tetapi lebih diperkenalkan melalui acara atau jenjang kejuaraan dan prestasi. Begitu pula dengan memasukkan cabor gulat dalam pelajaran olahraga di jenjang pendidikan, sehingga generasi akan lebih mengenalnya," kata Gusti di Media Center Kominfo PON XX Papua, Minggu (10/10/2021).
Lebih lanjut Gusti menjelaskan saat ini PGSI sudah tersebar di daerah dan provinsi di Indonesia, sudah ada 26 Provinsi termasuk Papua. PP PGSI sejak tahun 2018 telah melakukan kegiatan di antaranya Kejurnas Remaja di Grobogan Provinsi Jawa Tengah, Kejurnas Senior di Jakarta, dan beberapa penyegaran wasit.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Provinsi Papua, Yopi Murib mengutarakan bahwa perkembangan gulat di Papua sempat terhenti beberapa tahun terakhir.
Namun dengan adanya Papua sebagai tuan rumah PON XX, maka pengurus Provinsi Papua melakukan pelantikan lima pengurus cabang di daerah sebagai syarat untuk memenuhi sebagai peserta PON.
"Jadi ke depan, ini tugas kami dengan daerah untuk lebih memperkenalkan gulat ke masyarakat dengan tetap mengikuti petunjuk dari pusat," ujar Yopi.
Ketua PGSI Kabupaten Merauke, Yohanis Samkakai mengatakan akan membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah dan KONI Merauke agar gulat dapat dikembangkan lagi.
Yohanis Samkakai membenarkan bahwa Papua atau khususnya Merauke sangat berpotensi untuk melahirkan atlet-atlet gulat sebab secara kultur, itu sudah dimiliki sejak dahulu.
"Perlu sarana prasarana penunjang, pembinaan bibit gulat, dan mengadakan perlombaan berjenjang sehingga masyarakat semakin tertarik," imbuhnya.
Lebih dari itu, pihaknya berharap pertandingan cabor gulat PON XX di Merauke berjalan baik, aman dan lancar.
Di klaster Kabupaten Merauke sendiri pada PON XX Papua ini ada 18 medali yang akan diperebutkan dari 18 kelas yang ada, dengan peraturan internasional.
Editor: Dadan Hardian
Editor: Admin