
Gedung Putih mengatakan pembicaraan Washington akan menciptakan stabilitas di tengah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Penulis: M. Fariz Naufal
TVRINews, Washington
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengadakan pertemuan virtual dengan pemimpin China Xi Jinping pada Senin (15/11).
Gedung Putih mengatakan pembicaraan Washington akan menciptakan stabilitas di tengah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Hal ini diharapkan menjadi pertemuan paling ekstensif oleh para pemimpin di bawah pemerintahan Biden.
Kedua negara tersebut (Washington dan Beijing) telah memperdebatkan banyak hal mulai dari asal mula pandemi Covid-19 hingga perluasan persenjataan nuklir China. Para pejabat AS percaya melibatkan langsung Xi adalah cara terbaik untuk mencegah potensi terjadinya konflik.
“Kedua pemimpin akan membahas cara untuk mengelola kompetisi secara bertanggung jawab, serta cara untuk bekerja sama karena kepentingan kita selaras," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.
"Presiden Biden akan memperjelas niat serta prioritas AS dan menjadi jelas dan terus terang tentang keprihatinan kami", lanjutnya.
Beijing juga ingin menghindari konfrontasi karena Xi menghadapi tahun yang penting kedepan dengan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin China dan Kongres Partai Komunis utama dimana ia berupaya mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kementerian luar negeri China mengatakan para pemimpin akan bertukar pandangan tentang hubungan bilateral dan isu-isu kepentingan bersama dalam KTT, yang akan berlangsung pada Selasa pagi di Asia.
Seorang pejabat senior AS mengatakan Biden akan menjelaskan bahwa dia menerima persaingan ketat dengan China, tetapi tidak menginginkan konflik, dan mengecilkan kemungkinan daftar panjang hasil yang sering dikaitkan dengan pertemuan tingkat atas.
"Ini bukan tentang mencari kiriman atau hasil tertentu," kata pejabat itu, menambahkan mengacu pada Republik Rakyat China: "Saat kami bersaing dengan RRC, Presiden Biden mengharapkan Presiden Xi dan RRC untuk bermain sesuai aturan jalan— dan dia akan menyampaikan hal itu sepanjang pertemuan."
Pertemuan itu akan terjadi setelah Biden menandatangani kesepakatan infrastruktur bipartisan senilai US$ 1 triliun dalam upacara besar pada hari Senin (15/11) untuk merayakan rencana pembaruan domestik yang dia diyakini akan memposisikan Amerika Serikat bersaing dengan China.
Editor: Abdullah Fikri