Penulis: Dodi Syahputra
TVRINews, Padang
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mewacanakan menjadikan tradisi silek, sastra, dan kebudayaan Minangkabau masuk kurikulum pembelajaran. Kebijakan ini ditujukan untuk menumbuhkan rasa cinta kebudayaan sejak dini terhadap siswa dan mempertahankan nilai-nilai budaya agar tidak tergerus oleh zaman.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat Syaifullah mengatakan untuk saat ini Pencak Silat baru bisa menjadi kegiatan ektra kurikuler siswa selama belajar di sekolah. Kedepan, direncanakan Pencak Silat menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa SMA dan SMK.
"Dengan adanya pembelajaran pencak silat ini bisa menumbuhkan karekter siswa baik sosial maupun seni bela diri yang dimiliki oleh siswa," kata Syaifullah, Rabu (22/6/2022).
Syaifullah menyebut ia melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumatera Barat agar wacana ini bisa dipertimbangkan dan masuk dalam kurikulum pembelajaran.
Syaifullah menilai silek merupakan tradisi yang harus dilestarikan sejak dini oleh kaum muda, dan mulai diajarkan di sekolah.
Tidak hanya silek, sastra Bahasa Minangkabau dan Kebudayaan Minang diharapkan juga masuk dalam kurikulum pembelajaran agar bisa menumbuhkan kecintaan dan mengenalkan budaya kepada anak didik sejak dini.