
Dampak Kejenuhan Tanah Areal Sawah Akibat Pencemaran
Penulis: Asep Saprudin
TVRINews, Lombok Barat
Sejumlah petani di Lombok Barat, saat ini menggarap lahan pertaniannya untuk menanam kangkung dan budi daya ikan. kondisi ini berdampak terhadap menurunnya produksi panen padi. Akumulasi pencemaran lingkungan membuat kesuburan tanah semakin menurun sehingga petani mengalih fungsi lahan pertanian garapannya.
Berdasarkan data dinas pertanian lombok barat tahun 2019 dan 2020, produktifitas hasil pertanian cenderung menurun. kondisi ini karena kejenuhan tanah lahan pertanian yang disebabkan penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia.
Kondisi ini membuat unsur hara tanah kurang optimal dalam proses produksi. selain itu, tercemarnya air irigasi pertanian dari sungai oleh limbah rumah tangga atau sampah yang mengandung unsur kimia membuat pertumbuhan dan produksi hasil padi tidak optimal.
Di sisi lain, saat ini sejumlah petani di wilayah pertanian yang ketersediaan airnya melimpah mengalih fungsi lahannya dengan menanam komuditas lain, seperti menanam kangkung dan membuat kolam untuk budi daya ikan.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat, Muhir Zukhri mengatakan, kondisi ini kemudian berdampak terhadap menurunnya hasil produksi panen padi yang sebelumnya surplus 32 ribu ton, kini turun menjadi 25 ribu ton atau berkurang 7 ribu ton.
"Ada faktor khusus yang berkaitan dengan sumber daya alam akibat pencemaran lingkungan yaitu air di saluran irigasi pertanian yang terkontaminasi serta dampak pembuangan sampah di saluran air," katanya.
Guna meningkatkan hasil panen petani di Lombok Barat, Dinas Pertanian terus melakukan berbagai langkah pendampingan kepada para petani, seperti perbaikan irigasi dan memperkenalkan sejumlah bibit varietas unggulan agar produksi panen petani terus meningkat setiap tahunnya.
Editor: Dadan Hardian
Editor: Admin