
Ratusan warga Ternate, Maluku Utara yang bermukim di pesisir pantai, Senin (6/12) malam terpaksa dievakusasi BPBD setempat lantaran gelombang tinggi dan air pasang kembali menghatam pemukiman mereka.
Penulis : Rusdi Samsi
TVRINews, Ternate
Ratusan warga Ternate, Maluku Utara yang bermukim di pesisir pantai, Senin (6/12) malam terpaksa dievakusasi BPBD setempat lantaran gelombang tinggi dan air pasang kembali menghatam pemukiman mereka.
Gelombang tinggi dan air pasang yang kembali terjadi, menerjang bibir pantai membuat warga panik. Warga berhambutan lari keluar rumah. Mereka takut ada gelombang susulan yang datang secara tiba-tiba.
Salah satu kelurahan terparah dihantam gelombang yaitu di Ake Gaale, Kelurahan Sangaji, Ternate Utara. Gelombang tinggi yang mengakibatkan banjir rob itu merendam permukiman warga.
Beberapa rumah warga juga dikabarkan mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang.
Warga yang terdampak langsung dievakuasi oleh tim Search and Rescue (SAR) dan Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menuju ke Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Sementara warga lain ikut bergotong royong membuat tanggul penahan ombak.
Walikota Ternate Tauhid Soleman langsung turun lokasi meninjau sejumlah kelurahan yang terdampak. Walikota mengatakan Pemerintah Kota Ternate akan mengeluarkan perintah tanggap darurat untuk beberapa hari kedepan.
Walikota meminta warga untuk tidak panik dan tetap tenang. Warga yang berada di bibir pantai diminta untuk evakuasi diri dan mencari tempat yang lebih aman.
Gelombang tinggi dan air pasang ini tidak hanya menghantam Kelurahan Sangaji, Kota Ternate Utara, melainkan Taman Kelurahan Salero Pantai, Falajawa, belakang Mall Jati Land dan pelabuhan Kota Baru juga alami kondisi serupa.
Sejumlah tanggul mengalami kerusakan berat akibat air pasang dan gelobang hingga materialnya berserakan di jalan.
Editor: Desi Krida