
Hormati Proses Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 Dihentikan Selama Sepekan
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Malang
Peristiwa memilukan terjadi pada pertandingan yang mempertemukan Arema Malang FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10). Laga tersebut berakhir dengan kerusuhan supporter yang telah menewaskan 127 orang.
Selain itu, 180 orang lainnya masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit terdekat dari stadion. DItambah, beberapa fasilitas yang ada di dalam maupun luar stadion mengalami kerusakan parah.
Menindaklanjuti hal ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 2022/2023, menyatakan rasa prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyatakan bahwa hal ini menjadi pelajaran berharga bagi semua.
Dengan ini, Hadian menegaskan pihaknya memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan, selagi menunggu proses investigasi dari pihak kepolisian dan PSSI selaku federasi.
“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” kata Hadian, Minggu (2/10).
Berdasarkan data terakhir yang diterima TVRINews.com dari Polda Jatim pada Minggu (2/10/2022) sampai pukul 6.00 WIB, sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
Dengan rincian dua diantaranya merupakan anggota Polri, 34 meninggal di lokasi, dan 93 lainnya tewas di rumah sakit. Sementara itu, 180 orang lainnya masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit terdekat dari stadion.
Hal ini merupakan dampak dari kerusuhan yang terjadi usai kekalahan yang diderita oleh tim Singo Edan atas rival sekotanya tersebut dengan skor akhir 2-3. RIbuan supporter memutuskan untuk turun ke lapangan sebagai bentuk aksi protes, setidaknya sampai pukul 1.00 WIB dini hari.
Editor: Redaktur TVRINews