Penulis : Basri A
TVRINews, Bangkalan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kembali menegaskan, pihaknya menunggu permintaan maaf Arteria Dahlan terkait pernyataan Arteria mengenai bahasa sunda.
Ridwan Kamil juga menganggap desakan Arteria untuk mencopot salah satu Kajati karena berbahasa sunda, terlalu berlebihan.
Desakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, agar Arteria Dahlan segera meminta maaf, pernyataan itu dilontarkan saat Ridwan Kamil berkunjung ke Pasarean Syaichona Kholil, Bangkalan.
Didampingi Bupati Bangkalan, Latief Amin Imron, saat bersantap Sate Madura, Ridwan Kamil mengatakan, permintaan maaf Arteria Dahlan penting artinya untuk menghindari eskalasi konflik horizontal di tengah masyarakat.
Ridwan Kamil juga menyoroti pernyataan Arteria Dahlan, yang mendesak Jaksa Agung untuk mencopot salah satu Kajati, hanya karena memakai bahasa sunda dalam rapat.
Menurutnya, desakan tersebut terlalu berlebihan karena memakai bahasa daerah dalam rapat bukanlah tindakan kriminal.
“Tidak ada salahnya minta maaf yah. Karena apa, kalau tidak, nanti ada eskalasi, ada konflik horizontal gitu kan. Bukan dalam arti merendahkan. Minta maaf itu mulia kan. Jadi kalau ada keberatan dalam forum orang berbahasa daerah ga ada masalah juga. Tapi kalau meminta diberhentikan jabatan, kan itu bukan pidana dan juga bukan perbuatan melanggar hukum yah. Menurut saya terlalu berlebihan. Jadi poinnya ada disitu. Kalau ga menyebut sunda, mungkin ga banyak reaksinya yah. Karena ini sudah spesifik nyebut sunda, jadi yang merasa etnis sunda merasa keberatan,“ ucap Ridwan Kamil.
Usai ziarah ke Makam Syehkhona Kholil, Ridwan Kamil beserta Bupati menggelar pertemuan dengan sejumlah Ulama dan tokoh Madura.