---

Penulis: Doni Irwandy

TVRINews, Sumedang

Acara eksibisi Trip of Paragliding  Indonesia seri 1 yang digelar atas kerjasama PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) , Puspotdirga, Kemenpora dan Pemerintah Kabupaten Sumedang telah selesai. 

Sebanyak lebih kurang 150 atlet dari seluruh Indonesia ikut ambil bagian terbang di Bukit Toga Sumedang Jawa Barat dan di Bukit Gracia Skyline Papua. 

"Alhamdulillah acara Trip Of Paragliding Indonesia atau TRoI seri 1 lancar tidak ada kendala, meski ada salah insiden satu atlet terjedot ke pintu namun bukan karena terbang dan di luar perlombaan," kata Sekretaris Daerah Pemda Kabupaten Sumedang Suryatman usai menutup acara TRoI seri 1 di Bukit Toga Sumedang, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021). 

"Apa yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang, dari Kemenpora, dari Puspotdirga serta dari FASI pusat dan daerah sangat bagus. Semua diantisipasi yang pertama terkait dengan protokol kesehatan, baik di take off maupun di area landing dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas menerapkan prokesnya. Jika ada yang melanggar kami akan berikan tindakan atau sanksi,"sambungnya.

Kegiatan yang memperlombakan satu nomor lomba, yakni akurasi atau ke depan mendarat ini, berjalan dengan lancar dengan pantauan Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sumedang, dimana petugas gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP terus memantau kegiatan dari awal hingga akhir penutupan.

"Dari awal mulai teknikal meeting kita berikan pemahaman prokes, sehingga dengan adanya pandemi tidak ada alasan untuk tidak melakukan kegiatan olahraga selama itu sesuai dengan ketentuan," katanya. 

Saat ini even yang diselenggarakan di Sumedang masuk even Nasional, Sekda berharap ke depan dapat di laksanakan even dengan peserta dari seluruh dunia dapat terbang di langit Sumedang. 

"Mudah-mudahan ini saya kira ini termasuk penyelenggaraan yang cukup sulit namun kita bisa melaksanakan, ini bisa menjadi motivasi kegiatan-kegiatan berikutnya, mudah-mudahan ke depan Covid nya selesai atau levelnya menurun bisa ke level 2 sehingga kita mendorong kompetisi bukan hanya tingkat nasional namun di tingkat internasional," ujarnya. 

Setelah kegiatan TRoI seri 1 ini Pemerintah Kabupaten Sumedang yang sudah berkomunikasi dengan PB FASI dan Kemenpora berencana menggelar kompetisi Paragliding bertarap Internasional dengan menggunakan venue Paralayang yang ada di Sumedang.

"Kami Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah berbincang dengan pak Fajar selaku sekjen Fasi dan beliau juga Kapuspotdirga dan dengan Kemenpora, tahun depan mudah-mudahan pandeminya usai atau paling tidak turun ke level 2 atau 1, kita akan laksanakan even bukan hanya tingkat nasional melainkan tingkat internasional sebagaimana sudah kita buktikan di tahun 2019,"harapnya.

Seperti diketahui terdapat tiga venue paralayang di Sumedang, diantaranya Bukit Kampung Toga di Sumedang Selatan, Bukit Batu Dua di Kecamatan Cisitu dan satu lagi di Bukit Cinta di daerah pesisir waduk Jatigede.

"Pokoknya Sumedang harus menjadi surga Paralayang bukan hanya perhatian di level nasional tapi menjadi perhatian dunia dan itu sangat mungkin, kami bisa klaim bahwasannya satu-satunya kabupaten dengan venue paralayang paling lengkap ada di Sumedang. Bisa dibayangkan funfly yes, bahkan hight and fly, mendaki kemudian terbang dan yang paling penting untuk pariwisata terbang tandem," pungkasnya.

Editor: Dadan Hardian

---

Editor: Admin