
Tidak Ada Petugas Validasi di Bandara, Puluhan Jamaah Umroh Gagal Berangkat
Penulis: Basri A
TVRINews, Sidoarjo
Hanya karena tidak ada petugas kantor kesehatan pelabuhan bandara untuk validasi kesehatan, puluhan calon jamaah umroh asal sejumlah daerah di Jawa Timur gagal berangkat dan terbengkalai di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Terkait kondisi tersebut, pihak KKP bandara menyatakan informasi keberangkatan calon jamaah umroh dari pihak travel itu mendadak dan tidak ada info lebih awal.
Sedikitnya 63 calon jamaah umroh asal sejumlah daerah di Jawa Timur yang akan berangkat umroh melalui Bandara Inernasional Juanda Surabaya terbengkalai di Terminal 2 Bandara Juanda.
Puluhan calon jamaah umroh asal Bondowoso, Probolinggo Banyuwangi dan Situbondo yang seharusnya terbang jam 5.30 WIB, namun gagal terbang karena tidak ada Petugas KKP Bandara yang memvalidasi kesehatan calon jamaah umroh yang akan berangkat.
Meski proses chek-in telah dilakukan, puluhan calon jamaah umroh itu tidak bisa terbang karena tidak dilengkapi surat validasi dari pihak KKP Bandara. Menurut rencana, puluhan calon jamaah umroh itu akan berangkat umroh melalui Kualalumpur, Malaysia dengan menggunakan pesawat reguler Air Asia Qz-330.
“Kami sebetulnya datang sejak awal sekali, pukul 3 pagi sudah di bandara sini. namun dari pihak KKP ditolak alasannya keterlambatan petugas. Tapi saya yakin tetap berangkat,” kata salah seorang calon jamaah, Solikin.
Sementara itu terkait tidak adanya petugas KKP di loket verifikasi kesehatan di Bandara Juanda, pihak KKP menyatakan informasi keberangkatan puluhan calon jamaah umroh melalui Terminal 2 Bandara Juanda itu mendadak dan tidak ada koordinasi yang cepat dari pihak biro travel dan maskapai penerbangan.
“Sebenarnya 3 jam sebelum keberangkatan harus sudah ada informasi tentang hasil validasi. Dan itu harusnya sudah disampaikan informasi ke kita jika ada yang berangkat umroh, sehingga kita siapkan segala sesuatunya. Sebetulnya, kalau kami cermati, kurangnya komunikasi antara pihak travel, pihak penerbangan dan kami selaku yang mewadahi persyaratan perjalanan tersebut,” kata Kepala KKP Kelas 1 Surabaya Slamet Mulsiswanto.
Terkait kondisi ini, menurut informasi dari pihak bandara, puluhan calon jamaah umroh yang gagal terbang, akan dievakuasi ke hotel di sekitar kawasan Bandara Juanda, sambil menunggu tindak lanjut dari pihak biro perjalanan travel yang memberangkatkan calon jamaah umroh tersebut.
Editor: Redaktur TVRINews