Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Depok
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memperkuat struktur organisasi Korps Brigade Mobile (Korbrimob) Polri.
Peresmian tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diselenggarakan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/6).
"Baru saja kita melaksanakan kegiatan pengukuhan terkait dengan struktur Korps Brimob yang baru. Dimana, beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden berkenan memberikan kepada Korps Brimob Polri, penguatan struktur dan organisasi," kata Sigit dalam amanat upacaranya, Depok, Jumat (10/6/2022).
Sigit mengatakan, dengan penguatan struktur organisasi, Dankor Brimob Polri akan dipimpin oleh Jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal. Kenaikan setingkat lebih tinggi itu juga akan diikuti beberapa struktur organisasi dibawahnya.
"Sehingga untuk Dankor Brimob bisa naik satu level menjadi bintang tiga, kemudian Wadankor Brimob naik bintang dua, dan Karo menjadi Brigjen serta tiga komandan pasukan, Danpas I yang ada di Aceh, Danpas II di Kalimantan tepatnya di dekat IKN, dan yang ketiga Danpas III di tempatkan di Papua," ujar Sigit.
Sigit menjelaskan, Korps Brimob merupakan satuan pamungkas yang harus selalu diterjunkan dalam situasi penting, contohnya seperti menghadapi segala macam bentuk ancaman hingga kondisi bereskalasi tinggi.
Personel Brimob, nantinya juga akan dikerahkan dalam melakukan penjagaan dan pengamanan di beberapa event besar yang diselenggarakan di Tanah Air.
"Seperti diketahui bahwa kedepan banyak event yang akan kita laksanakan pasca pandemi Covid-19. G-20 akan kita hadapi dan perlu pengamanan yang sangat ekstra sehingga event-event bisa berjalan dengan baik," ucap Sigit.
Sigit juga menekankan peran Korps Brimob juga dibutuhkan dalam pengamanan agenda nasional di Indonesia.
"Dan tentunya rangkaian dari proses Pileg, Pilpres dan Pilkada yang sebentar lagi akan kita selenggarakan, dan tahapannya sudah mulai 14 Juni besok, dimana kegiatan tersebut dilakukan secara serentak. Dan pengembangan DOB di Papua juga tentunya perlu pengamanan ekstra. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik, karena itu dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Papua menjadi yang utama," tutur Sigit.