
Warga Semau Baru Rasa Merdeka Setelah Pemerintah Bangun Infrastruktur Jalan Hotmix
Penulis : Ambika
TVRINews, Semau
Masyarakat Pulau Semau, Kabupaten, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) baru merasakan bagaiamana nikmatnya merdeka setelah Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi NTT membangun Infrastruktur Jalan di Wilayah Tersebut.
Jauh dari keterbatasan Sarana dan Prasarana transportasi bagi masyarakat di Pulau Semau adalah hal biasa yang telah dijalani selama ini. Dari pimpinan Gubernur NTT dan Bupati Kupang dari masa ke masa mereka tidak pernah merasakan nikmatnya memacu kendaraan dan berjalan kaki di atas jalan aspal yang mulus dan jembatan yang penghubung yang bagus.
Bagi masyarakat pulau Semau mereka baru merasakan nikmatnya jalan beraspal dan jalan pengerasan yang cukup mulus baru di era Kepemimpinan Gubernur Viktor Bung Tilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yosef Nasi Soi.
"Kami baru Rasa Merdeka dengan adanya pembangunan Infrastruktur jalan Hotmix di Wilayah Pulau Semau oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Era Kepemimpinan Bapak Gubernur Viktor Laiskodat dan Bapak Wakil Gubernur Yosef Nasi Soi. Selama ini dari Gubernur ke Gubernur, Bupati Kupang juga sama tidak ada yang perhatikan Kami di Pulau lSemau." Ujar Salah Seorang warga RT/O1/R01/ Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, NTT, saat ditemui di Pulau Semau pada Minggu (13/3/2022).
Menurutnya, selama ini sarana transportasi laut dan darat seperti jalan dan jembatan termasuk jembatan penyeberangan di Pulau Semau tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kupang, pada hal jarak antara pulau Semau dengan Ibu Kota Provinsi NTT yakni Kota Kupang hanya berkisar 30 menit menggunakan transportasi laut.
"Kalau dilihat dari jarak memang sangat dekat dengan Kota Kupang, tetapi secara administrasi kami masuk Kabupaten Kupang maka pembangunan selalu dianaktiirikan oleh Pemkab Kupang".katanya.
Dikatakan, kemerdekaan yang selama ini dirasakan oleh warga Indonesia tidak pernah dirasakan oleh warga Pulau Semau dalam bidang apapun.
"Tidak ada kata merdeka bagi kami di sini soalnya dari sebelum merdeka sampai sekarang kami jalan kaki, ada jalan yang dibangun Pemkab Kupang hanya jalan Lapisan Penetrase (Lapen) yang hanya mampu bertahan satu atau dua tahun selebihnya jalan tanah yang rusak berat." Ungkap Kris.
Rasa merdeka Menurut Kris, baru didapatkan disaat Viktor Bung Tilu Laiskodat menjadi Gubernur NTT dengan memperhatikan infrastruktur membangun jalan di Pulau Semau.
"Jalan sekarang mulai di bangun selama dua tahun atau sejak 2020 sampai sekarang (2022) terus dibangun meski masih dalam kondisi pengerasan, namun kami yakin pasti akan diaspal, karena dari konstruksi bisa dilihat sudah sangat mulus."jelasnya.
Lebih jauh Kris mengatakan, Penetapan PT. Bumi Indah selaku kontraktor pelaksana sudah sangat tepat karena bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dikerjakan meski semua material aspal didatangkan dengan kapal laut dari Kota Kupang.
"Terima kasih juga untuk PT. Bumi Indah yang sudah mau menjadi Kontraktor Pelaksana Pembangunan Jalan di Pulau Semau, karena sebelumnya banyak Kontraktor yang angkat kaki dari Pulau Semau saat pekerjaan belum selesai 100 persen." Tutup Kris.
Untuk di Ketahui, penanganan infrastruktur jalan di Pulau Semau dilakukan melalui dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) dan APBD satu Provinsi NTT sejak tahun 2020 dan 2021.
Saat ini sudah puluhan kilo meter jalan yang ditanganii dengan kondisi Pengerasan dan Sekitar 5 kilo meter kondisi Aspal Butas atau Hotmix.
Sesuai target Gubernur NTT seluruh akses jalan di Pulau Semau terutama Jalan lingkar Pulau Semau selesai pada Tahun Anggaran 2023 mendatang.
Editor: Abdullah Fikri