
Tradisi Nyikup Pintutn Masyarakat Desa Cipta Karya
Penulis : Darius Tarigan
TVRINews, Sungai Betung
Salah satu tradisi yang masih berjalan di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang adalah Nyikup Pintutn atau Embung.
Kegiatan ini adalah menangkap ikan dalam satu embung yang ada di desa Cipta Karya.
Tradisi ini biasanya dilakukan masyarakat satu kali dalam satu tahun. Dalam kurun waktu satu tahun tersebut, masyarakat tidak boleh mengambil isi embung tersebut yang terdiri dari ikan alam, ikan piaraan dan kekayaan air kolam lainnya.
Jika ditemukan warga yang mengambil ikan dalam embung tersebut dapat dikenakan sanksi adat. Oleh karena itu, embung atau pintutn tersebut dijaga dan diawasi pemilik embung agar tidak ada yang mengambil ikan sembarangan.
Ketentuan tersebut dibuat agar saat dilaksanakan nyikup pintutn hasil yang diperoleh maksimal.
Tradisi ini diakui sudah dilaksanakan secara turun temurun, khusus masyarakat dayak bekatik di benua rara dan masyarakat dayak pada umumnya.
Tahapan sebelum masyarakat turun menangkap ikan ke dalam kolam, dilakukan tradisi ritual khusus. Yakni terlebih dahulu dibuka pintu pembuangan air dengan menggali jalur keluarnya air embung. Kemudian, ditangkap satu ekor ikan dari kolam tersebut dan dibakar bersama satu buah telur ayam. Selanjutnya dilakukan doa berupa membaca mantra dan kedua peraga adat berupa telur dan ikan diletakkan dilokasi tertentu dekat embung yang akan ditanggok ikannya.
Peraga adat itu nantinya dibiarkan terus ditempat tersebut hingga tradisi nyikup pintutn dilakukan kembali setahun setelahnya.
Setelah air menjadi dangkal, saatnya warga yang sudah menunggu sejak pagi hari secara bersama-sama turun ke dalam embung untuk menangkap ikan dan yang lainnya untuk dikonsumsi.
Beragam ikan berhasil ditangkap dengan peralatan jaring dan ada juga menggunakan alat tradisional yang terbuat dari anyaman bambu.
Selain hasil yang diperoleh, terlihat kebersamaan warga dalam berbagai ekspresi kegembiraan. Karena tradisi ini menunjukkan rasa kekeluargaan antara warga masih terpelihara dengan baik.
Proses menangkap ikan dalam embung ini diberikan waktu hingga satu hari penuh sampai malam hari, namun ketika sudah merasa cukup warga yang ikut boleh keluar dengan membawa hasil tangkapannya.
Warga yang menangkap ikan hingga sore hari telah membawa bekal makan, serta ada juga yang mengkonsusmi hasil tangkapannya dilokasi embung dengan cara memasaknya terlebih dahulu.
Kearifan lokal Nyikup Pintutn di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung ini merupakan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Agar tidak hilang ditelan arus modernisasi saat ini. Karena perawatan embung juga dapat mencegah kerusakan ekositem dan lingkungan tetap terjaga.
Editor: Abdullah Fikri
Baca Juga
Berita Utama
Terbaru
Rekomendasi

Dugaan Perambahan Hutan Produksi di Simeulue
