Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Tim Nasional (Timnas) U-23 dipastikan batal mengikuti Piala AFF U-23 Kamboja karena terjadi badai Covid-19 dan cedera yang dialami pemain dan ofisial Skuad Garuda Muda. Sebanyak tujuh pemain dan satu ofisial positif Covid-19, empat pemain masih dalam masa inkubasi, dan tiga pemain lainnya mengalami cedera.
Menyikapi kondisi ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memahami keputusan yang sangat medadak tersebut dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku federasi dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong karena kondisi Timnas yang tidak lengkap. Menurutnya, pertimbangan utama pelatih tersebut sudah tepat.
“Kita tidak boleh memaksakan diri di tengah situasi seperti ini. Itu adalah kejadian di luar kehendak pelatih, federasi, apalagi pemerintah,” kata Amali, Jumat (11/2/2022).
Amali meminta langkah selanjutnya yang diambil oleh PSSI adalah fokus dalam melakukan pemulihan dan penyembuhan pemain yang terpapar Covid-19.
“Saya berharap supaya PSSI bisa fokus untuk penyembuhan para pemain yang terpapar,” ujar Amali.
Meski dalam situasi demikian, Amali yakin atlet yang terpapar, penyembuhannya bisa cepat, berdasarkan pengalaman di PON XX Papua lalu. Baginya, hal tersebut disebabkan karena para atlet punya kebugaran fisik yang bagus, terlebih sudah divaksin. Ia berharap agar kondisi para pemain segera pulih.
Sementara terkait pelaksanaan kompetisi sepak bola yang sedang berlangsung saat ini, Amali menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB selaku penyelenggara untuk memutuskan berdasarkan pertimbangan kondisi yang ada.
“Beberapa waktu lalu untuk kompetisi bola basket sudah diputuskan oleh PERBASI dan IBL untuk dihentikan sementara. Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabor yang paling mengetahui adalah pimpinan cabor itu dan pengelola kompetisi masing-masing,” tutur Amali.