---

Penulis:Sirajudin

TVRINews, Mataram

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah menerima 24.920 dosis vaksin Moderna dan memastikan vaksin tersebut hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri mengatakan untuk vaksin Moderna dihajatkan sebagai booster untuk para nakes. Sehingga vaksin Moderna diserah terimakan kepada pimpinan faskes, harus dengan penandatanganan pakta integritas, sebagai penanggung jawab terhadap data-data nakes yang menerima vaksin Moderna.

Vaksinasi dosis ketiga memakai Moderna sudah dimulai di Nusa Tenggara Barat (NTB) pihaknya sudah menerima pengiriman vaksin dari Menteri Kesehatan (Menkes) sebanyak 1.780 vial atau sebanyak 24.920 dosis.

Fikri menambahkan, kuota vaksin sebanyak 24.920 dosis yang sudah diterima belum mencukupi untuk vaksinasi nakes di seluruh NTB. 

Untuk menyiasati ketimpangan tersebut, pihaknya meminta kepada pimpinan faskes supaya memprioritaskan nakes yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19, seperti yang bertugas di IGD, ICU dan ruang Isolasi pasien. 

Mengenai jumlah nakes yang terpapar Covid-19, Fikri mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari sejumlah rumah sakit jumlahnya tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan kasus yang ada di masyarakat.

Ia mengatakan sudah meminta layanan kesehatan agar tidak menutup layanan jika ada nakes yang terpapar. Layanan yang ditutup cukup pada bagian nakes yang banyak terpapar Covid-19.

“Artinya, rumah sakit tetap melayani, tapi membatasi layanan saja. Seperti di Bagian Radiologi RS Mata. Saya sarankan bagian radiologi tutup, tapi bagian lain tetap jalan. Nggak boleh layanan ditutup total. Kecuali, semua terpapar. Tapi alternatif harus kita lakukan,” kata Fikri. 

 

Editor: Dadan Hardian

---

Editor: Admin