
Keberhasilan Presiden Dalam Kesejahteraan Petani di Aceh
Penulis: Azhar
TVRINews, Aceh Barat
Upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat salah satu keberhasilan program Pemerintah Jokowi kepada masyarakat Aceh yakni membuat pembangunan Irigasi Lhok Guci, program ini guna memperdayakan dan meningkatkan produktivitas petani di Kabupaten Aceh Barat.
Pembangunan Irigasi Lhok Guci diawali dengan pembangunan bendungan pada tahun 2004 sampai 2008 dilanjutkan dengan pembangunan saluran pada tahun 2008 sampai 2014 dengan penyelesaian tahap pertama pada 2015 sampai 2016 setelah itu masuk tahap kedua pada 2018 sampai 2020 namun pada 2020 terjadi kasus pandemi covid-19 dan terkena refocusing anggaran sehingga target penyelesaian disesuaikan.
“Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dibangun untuk menunjang produktivitas pertanian sehingga petani di Kabupaten Aceh Barat bisa mendapatkan suplai air dengan baik untuk mendukung gerakan Aceh mandiri pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh," kata Hendra Marsidi, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian.
Sementara itu tokok petani Amiruddin mengatakan dampak yang di rasakan oleh masyarakat setelah pembangunan irigasi, indek pertanaman dari pertanian yang awalnya 1 kali dalam satu tahun dengan adanya saluran irigasi ini bisa mencapai 2 kali penanaman dalam setahun.
Hal yag sama turut disampaikan seorang pertani Azhar. Menurutnya pembangunan irigasi sangat bermanfaat sehingga memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan program Pemerintah dalam mengembangkan pola pertanian maju.
Irigasi Lhok Guci telah difungsikan secara bertahap pada tanggal 13 september 2022 Pemerintah melakukan pemetaan saluran mencapai 3 Kecamatan yakni Pante Cermen, Panton Reuh hingga Kecamatan Kaway Xll total area untuk tiga kecamatan tersebut mencapai 1700 hektar.
Pada bulan Maret aliran Lhok Guci di Kecamatan Pante Cermen terdiri dari 8 desa mengairi sawah seluas 400 hektar dan di Kecamatan Kaway 16 di 7 desa sekitar 300 hektar dan di Kecamatan Panton Reuh terdiri dari 4 desa mengaliri sawah seluas 120 hektar dan sudah dimanfaatkan.
Masyarakat berharap dengan program yang telah di laksanakan oleh pemerintah dapat berlanjut secara keseluruh dan berdampak baik kepada para petani.
Editor: Redaktur TVRINews