
Penandatanganan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Proyek Bandara Baru Kediri di Jatim, Jakarta (7/9/2022)
Penulis : Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Bandara di Kediri, Jawa Timur menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan swasta murni tanpa menggunakan dana negara (APBN - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Anggaran pembangunan Bandara Kediri melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diprakarsai badan usaha (KPBU unsolicited) Bandara Baru Kediri, yang ditandatangani hari ini, Rabu (7/9).
Penandatanganan dilakukan oleh Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dengan Presiden Direktur PT. Surya Dhoho Investama Istata, Taswin Siddharta di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Proses ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Adapun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyaksikan secara daring.
“Ini momen bersejarah karena menjadi perjanjian KPBU unsolicited pertama di Indonesia yang merupakan proyek yang diprakarsai dan diusulkan pembangunannya oleh badan usaha, bukan pemerintah,” kata Luhut, Rabu (7/9/2022).
Luhut mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama yang berinisiatif membangun bandara baru. Apresiasi juga disampaikan kepada Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah dan instansi terkait, yang telah mendukung kelancaran proses pembebasan lahan, perizinan dan proses lain menyangkut percepatan pembangunan bandara.
Sementara, Menhub Budi Karya mengungkapkan, pembangunan bandara dengan model KPBU unsolicited ini bisa diikuti oleh swasta lainnya.
“Hal yang luar biasa, saat swasta membangun bandara, sehingga tidak perlu kantong (dana) APBN. Ini juga bagian dari rencana strategis Kementerian Perhubungan, untuk terus mendorong pendanaan kreatif (creative financing) untuk berbagai proyek infrastruktur transportasi di Indonesia,” ucap Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, keberadaan Bandara Baru Kediri bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial, umroh, dan haji.
Menhub meminta PT Suryo Dhaha Investama, yang merupakan anak usaha Gudang Garam, dan Angkasa Pura I yang melakukan kerja sama operasi (KSO) pada proyek pembangunan Bandara Baru Kediri ini, agar memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Bandara ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2023. Bandara diproyeksikan mampu melayani pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) sejenis Boeing 777-300ER.
Editor: Redaktur TVRINews